Argentina (sudah dibuka)

Mulai Oktober, Argentina berencana untuk menerima kembali pelancong asing. Namun, nantinya hanya wisatawan yang tiba dari negara tetangga, misalnya Chile dan Urugay saja yang baru diizinkan berkunjung.

Ilustrasi Argentina - Pegunungan Fitz Roy di perbatasan Argentina dan Chile.

Sementara mulai 1 November 2021, seluruh turis asing yang akan berkunjung ke Argentina akan disambut kembali dan dikecualikan dari aturan karantina jika sudah divaksin Covid-19 lengkap.

Baca juga: Rencana Argentina Terima Turis Asing Mulai November 2021

Mereka juga wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR yang sampelnya diambil tidak lebih dari 72 jam sebelum keberangkatan dan melakukan tes rapid antigen pada hari ketujuh setelah tiba di negara itu.

Uni Emirat Arab (sudah dibuka)

Kota Abu Dhabi di Uni Emirat Arab sudah menerima kembali wisatawan asing yang sudah divaksin maupun yang belum sejak 5 September lalu.

Kendati demikian, hanya pelancong yang sudah divaksin lengkap saja yang dibebaskan dari kewajiban karantina setibanya di sana.

Ilustrasi Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Selain itu, pengecualian wajib karantina juga berlaku untuk mereka yang belum divaksin namun tiba dari negara yang masuk dalam daftar hijau.

Melansir Visit Abu Dhabi, negara-negara dalam daftar tersebut di antaranya adalah Indonesia, Albania, Australia, Belgia, Brasil, Kanada, Denmark, Perancis, Jerman, Hong Kong, Italia, Jepang, Maladewa, dan Selandia Baru.

TEMPO.CO, Jakarta - Kualifikasi Piala Dunia 2022 untuk merebut tiket ke putaran final masih berjalan. Kendati demikian, sudah ada sejumlah negara yang memastikan diri tampil di turnamen sepak bola bergengsi empat tahunan tersebut.

Total akan ada 32 negara yang tampil di Piala Dunia 2022 pada 21 November sampai 18 Desember. Jumlah tersebut menjadi yang terakhir, sebab pada Piala Dunia 2026 akan ada format baru dimana jumlah peserta bertambah menjadi 48 tim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai tuan rumah, Qatar sudah mendapatkan tiket langsung ke putaran final. Dengan demikian, sisanya akan menjadi rebutan negara-negara yang bergabung dalam federasi sepak bola dunia atau FIFA.

UEFA (Eropa) mendapatkan jatah terbanyak dengan 13 slot. Lalu CAF (Afrika) dengan jatah lima negara. Sedangkan AFC (Asia) dan Conmebol (Amerika Selatan) sama-sama mendapatkan jatah empat tiket dan CONCACAF (Amerika Utara) mendapatkan tiga tiket langsung.

Dua tiket lainnya akan diperebutkan lewat babak playoff interkontinental antara empat tim dari empat konfederasi. Keempat konfederasi itu OFC (Oseania), AFC, CONCACAF, dan Conmebol.

Berikut profil singkat negara yang sudah lolos ke Piala Dunia 2022:

1. Qatar Jalur lolos: tuan rumahTanggal lolos: 2 Desember 2010Penampilan sebelumnya: belum pernahPrestasi terbaik: -

1. JermanJalur lolos: Juara grup J kualifikasi zona EropaTanggal lolos: 11 Oktober 2021Penampilan sebelumnya: 19 kaliPrestasi terbaik: Juara (1954, 1974, 1990, 2014)

2. DenmarkJalur lolos: Juara grup F kualifikasi zona EropaTanggal lolos: 12 Oktober 2021Penampilan sebelumnya: 5 kaliPrestasi terbaik: Perempat final (1998)

3. PrancisJalur lolos: Juara grup D kualifikasi zona EropaTanggal lolos: 13 November 2021Penampilan sebelumnya: 15 kaliPrestasi terbaik: Juara (1998, 2018)

4. BelgiaJalur lolos: Juara grup E kualifikasi zona EropaTanggal lolos: 13 November 2021Penampilan sebelumnya: 13 kaliPrestasi terbaik: Peringkat ketiga (2018)

5. KroasiaJalur lolos: Juara Grup H kualifikasi zona EropaTanggal lolos: 14 November 2021Penampilan sebelumnya: 5 kaliPrestasi terbaik: Runner-up (2018)

6. SpanyolJalur lolos: Juara Grup B kualifikasi zona EropaTanggal lolos: 14 November 2021Penampilan sebelumnya: 15 kaliPrestasi terbaik: Juara (2010)

7. SerbiaJalur lolos: Juara Grup A kualifikasi zona EropaTanggal lolos: 14 November 2021Penampilan sebelumnya: 12 kaliPrestasi terbaik: Peringkat 4 (1930, 1962)

8. InggrisJalur lolos: Juara Grup I kualifikasi zona EropaTanggal lolos: 15 November 2021Penampilan sebelumnya: 15 kaliPrestasi terbaik: Juara (1966)

9. SwissJalur lolos: Juara Grup C kualifikasi zona EropaTanggal lolos: 15 November 2021Penampilan sebelumnya: 11 kaliPrestasi terbaik: Perempat final (1934, 1938, 1954)

10. BelandaJalur lolos: Juara grup G kualifikasi zona EropaTanggal lolos: 16 November 2021Penampilan sebelumnya: 10 kaliPrestasi terbaik: Runner-up (1974, 1978, 2010)

11. PortugalJalur lolos: Pemenang jalur C ronde kedua kualifikasi zona EropaTanggal lolos: 29 Maret 2022Penampilan sebelumnya: 7 kaliPrestasi terbaik: Peringkat Ketiga (1966)

12. PolandiaJalur lolos: Pemenang jalur B ronde kedua kualifikasi zona EropaTanggal lolos: 29 Maret 2022Penampilan sebelumnya: 8 kaliPrestasi terbaik: Peringkat Ketiga (1974, 1982)

Amerika Selatan (4 tiket)

1. BrasilJalur lolos: Empat besar kualifikasi zona ConmebolTanggal lolos: 11 November 2021Penampilan sebelumnya: 21 kaliPrestasi terbaik: Juara (1958, 1962, 1970, 1994, 2002)

2. ArgentinaJalur lolos: Empat besar kualifikasi zona ConmebolTanggal lolos: 16 November 2021Penampilan sebelumnya: 17 kaliPrestasi terbaik: Juara (1978, 1986)

3. EkuadorJalur lolos: Empat besar kualifikasi zona ConmebolTanggal lolos: 24 Maret 2022Penampilan sebelumnya: 3 kaliPrestasi terbaik: Babak 16 Besar (2006)

4. UruguayJalur lolos: Empat besar kualifikasi zona ConmebolTanggal lolos: 24 Maret 2022Penampilan sebelumnya: 13 kaliPrestasi terbaik: Juara (1930, 1950)

Amerika Utara dan Kepulauan Karibia (3 tiket)

1. KanadaJalur lolos: Tiga besar kualifikasi zona CONCACAFTanggal lolos: 27 Maret 2022Penampilan sebelumnya: 1 kaliPrestasi terbaik: Babak grup (1986)

2. MeksikoJalur lolos: Tiga besar kualifikasi zona CONCACAFTanggal lolos: 30 Maret 2022Penampilan sebelumnya: 17 kaliPrestasi terbaik: Perempat Final (1970,1986)

3. Amerika SerikatJalur lolos: Tiga besar kualifikasi zona CONCACAFTanggal lolos: 30 Maret 2022Penampilan sebelumnya: 10 kaliPrestasi terbaik: Semifinal (1930)

1. GhanaJalur lolos: Menang ronde ketiga kualifikasi zona AfrikaTanggal lolos: 29 Maret 2022Penampilan sebelumnya: 3 kaliPrestasi terbaik: Perempat Final (2010)

2. SenegalJalur lolos: Menang ronde ketiga kualifikasi zona AfrikaTanggal lolos: 29 Maret 2022Penampilan sebelumnya: 2 kaliPrestasi terbaik: Perempat Final (2002)

3. TunisiaJalur lolos: Menang ronde ketiga kualifikasi zona AfrikaTanggal lolos: 29 Maret 2022Penampilan sebelumnya: 5 kaliPrestasi terbaik: Babak Grup (1978, 1998, 2002, 2006, 2018)

4. MarokoJalur lolos: Menang ronde ketiga kualifikasi zona AfrikaTanggal lolos: 29 Maret 2022Penampilan sebelumnya: 5 kaliPrestasi terbaik: Babak 16 Besar (1986)

5. KamerunJalur lolos: Menang ronde ketiga kualifikasi zona AfrikaTanggal lolos: 29 Maret 2022Penampilan sebelumnya: 7 kaliPrestasi terbaik: Perempat Final (1990)

1. IranJalur lolos: Dua besar grup A Kualifikasi zona Asia ronde ketigaTanggal lolos: 27 Januari 2022Penampilan sebelumnya: 5 kaliPrestasi terbaik: Babak grup (1978, 1998, 2006, 2014, 2018)

2. Korea SelatanJalur lolos: Dua besar grup A Kualifikasi zona Asia ronde ketigaTanggal lolos: 1 Februari 2022Penampilan sebelumnya: 10 kaliPrestasi terbaik: Empat Besar (2002)

3. JepangJalur lolos: Dua besar grup B Kualifikasi zona Asia ronde ketigaTanggal lolos: 24 Maret 2022Penampilan sebelumnya: 6 kaliPrestasi terbaik: Babak 16 Besar (2002, 2010, 2018)

4. Arab SaudiJalur lolos: Dua besar grup B Kualifikasi zona Asia ronde ketigaTanggal lolos: 24 Maret 2022Penampilan sebelumnya: 5 kaliPrestasi terbaik: Babak 16 Besar (1994)

Playoff Interkontinental (2 tiket)

tirto.id - Daftar negara yang masuk Piala Dunia 2022 dari zona Eropa ialah Belanda, Belgia, Denmark, Inggris, dan Jerman. Kemudian Kroasia, Perancis, Polandia, Portugal, dan Serbia. Lalu ada Spanyol, Swiss, dan Wales.

Eropa memiliki wakil terbanyak dalam kompetisi Piala Dunia 2022 dengan jumlah 13 tim. Artinya, tiap grup di Piala Dunia edisi ke-22 itu pasti terdapat minimal 1 negara dari benua biru. Bahkan, 5 dari 8 grup yang ada berisikan 2 tim asal konfederasi UEFA (Union of European Football Associations).

Dari daftar tim yang lolos, 10 di antaranya berstatus sebagai juara grup babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa. Secara otomatis, mereka langsung memegang tiket menuju ‘Pesta Bola’ yang dilaksanakan untuk pertama kali di Timur Tengah.

Serbia merupakan juara Grup A. Mereka mengungguli Portugal dan Republik Irlandia yang finis sebagai runner-up serta peringkat ketiga. Grup B didominasi Spanyol yang menyisihkan Swedia dan Yunani.

Dari Grup C, Swiss tampil sebagai penguasa usai mengungguli Italia. Sedangkan juara Grup D diisi Perancis yang mengalahkan Ukraina dalam persaingan menuju Piala Dunia 2022.

Belgia keluar sebagai juara Grup E. The Red Devils berjuang keras melawan dua pesaing terberatnya, yakni Wales dan Republik Ceko. Sedangkan Denmark berstatus wakil Grup F.

Selanjutnya, Belanda menjadi juara Grup G setelah menyingkirkan Turki dengan selisih 2 poin. Dari Grup H, Kroasia finis pertama dengan keunggulan 1 poin atas Rusia.

Sementara Inggris berstatus juara Grup I dengan torehan tidak terkalahkan. Terakhir ada Jerman yang mendominasi Grup J dengan catatan 9 kemenangan dan 1 kali kalah. Die Mannschaft melesakkan total 36 gol dalam 10 partai babak kualifikasi dan hanya kebobolan 4 kali saja.

Selain negara-negara tersebut, 4 tim lain, yakni Wales, Polandia, dan Portugal juga turut berangkat ke Qatar usai memenangi babak play-off zona Eropa.

Singapura (sudah dibuka)

Pada awal September, Singapura sudah menyambut kembali penerbangan yang dipenuhi wisatawan Eropa. Langkah ini merupakan yang pertama dilakukan dalam sekitar 1,5 tahun.

Adapun, mereka tiba di bawah skema Vaccinated Travel Lanes. Melansir safetravel.ica.gov.sg, negara lain yang sudah bisa berkunjung di bawah skema itu adalah Brunei dan Jerman.

Taman Merlion, Marina Bay terlihat sepi pada hari pertama pemberlakuan lockdown parsial oleh pemerintah Singapura mulai Minggu (16/5/2021) hingga 13 Juni 2021. Hanya ada segelintir pelari, pesepeda, dan asisten rumah tangga.

Lalu mulai 18 Oktober 2021, wisatawan asal Kanada, Denmark, Perancis, Italia, Belanda, Spanyol, Inggris Raya, dan Amerika Serikat bisa berkunjung. Sementara Korea Selatan baru bisa tiba via skema itu pada 15 November 2021.

Baca juga: Singapura Bakal Terima Penumpang Transit dari Indonesia Mulai 22 September

Wisatawan asal Asia juga sudah berkunjung ke Singapura, terlepas dari status vaksinasi, jika mengajukan Air Travel Pass. Saat ini, skema itu hanya berlaku untuk kedatangan dari Hong Kong, Makao, daratan China, dan Taiwan.

Saat ini, pelancong asal Indonesia masih dibatasi kedatangannya lantaran Reciprocal Green Lane (RGL) Indonesia-Singapura masih ditangguhkan hingga informasi lebih lanjut, melansir laman berikut.

Baca juga: Pesona Lain dari Geylang yang Dikenal Jadi Red District Singapura

Namun, ada pengecualian bagi penduduk Singapura dan penduduk permanen Negeri Singa untuk melancong dari Indonesia di bawah skema Returning SC/PR Lane.

Pemegang Pass Holder jangka panjang juga bisa melancong ke Singapura melalui skema Work Pass Holder Lane atau Student’s Pass Holder Lane.

Anggota keluarga penduduk Singapura dan penduduk permanen Singapura juga bisa mengajukan permohonan untuk masuk ke negara itu melalui skema Familial Ties Lane.

Indonesia (rencana buka)

Meneri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa Indonesia, khususnya Bali, akan dibuka lagi untuk pelancong asing mulai 14 Oktober 2021.

Saat ini, Pulau Dewata tengah bersiap menyambut dimulainya kembali penerbangan internasional ke Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Selain itu, pemerintah juga sudah menyiapkan sejumlah syarat yang wajib dipatuhi oleh pelancong asing sebelum terbang ke Bali.

Baca juga: Syarat Turis Asing Wisata ke Bali, Harus Tes PCR dan Bervaksin Lengkap

Beberapa di antaranya adalah menunjukkan hasil negatif tes PCR yang sampelnya diambil maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan dan menunjukkan bukti vaksin Covid-19 lengkap dalam bahasa Inggris selain bahasa negara asal.

Para pelancong asing juga wajib memiliki asuransi kesehatan dengan nilai pertanggungan minimal 100.000 dolar AS, setara dengan Rp 1,4 miliar yang mencakup pembiayaan penanganan Covid-19.

Baca juga: 5 Destinasi Wisata di Asia Tenggara yang Buka Lagi untuk Turis Asing, Ada Indonesia

Fiji (rencana dibuka)

Fiji berencana akan menyambut kembali pelancong asing pada akhir 2021. Namun, tanggal pastinya masih belum dipublikasikan.

Ilustrasi Fiji - Destinasi wisata bernama Lavena Coastal Walk di Pulau Taveuni, Fiji.

Adapun, tanggal pembukaan kembali pariwisata Fiji bergantung pada program vaksinasi Covid-19 yang masih berlanjut di negara itu.

Baca juga: Fiji Berencana Sambut Kembali Turis Asing pada Akhir 2021

Meski demikian, nantinya hanya wisatawan dari negara dalam daftar hijau saja yang boleh mengunjungi Fiji. Akan tetapi, kriteria daftar tersebut masih belum dirilis.

Jepang (rencana dibuka)

Jepang berencana menerima kembali pelancong asing yang menerima vaksin Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca, meski tanggal pastinya belum dipublikasi.

Ilustrasi Jepang - Tokyo Tower.

Melansir Japan-Guide.com, Senin, hingga saat ini perbatasan negara tersebut masih ditutup untuk kegiatan pariwisata.

Baca juga: Jepang akan Terima Turis Asing yang Sudah Divaksin Covid-19

Pelancong asal Indonesia juga hingga saat ini masih dibatasi kedatangannya ke Jepang kecuali masuk dalam kategori kedatangan tertentu pemegang Certificate of Eligibility (CoE), berdasarkan informasi dalam Mofa.go.jp.

Kategori tertentu tersebut masih sama dengan yang disebutkan oleh seorang perwakilan dari KBRI Jepang yang sempat Kompas.com hubungi pada Juli lalu yakni sebagai berikut:

Baca juga: Jangan Lakukan 10 Hal Ini Saat Berkunjung ke Jepang

India (rencana dibuka)

India berencana untuk mulai mengeluarkan visa turis bagi pelancong asing dari negara mana pun setelah penangguhan selama 18 bulan akibat pandemi.

Ilustrasi India - Pemandangan Taj Mahal (Photo by Sylwia Bartyzel on Unsplash).

Namun, saat ini hal tersebut baru akan berlaku bagi wisatawan yang tiba dengan pesawat charter mulai 15 Oktober 2021. Untuk kunjungan lain, mereka baru bisa mengajukan visa turis mulai 15 November 2021.

Baca juga: India Sambut Turis Asing Mulai 15 Oktober 2021

Langkah tersebut bersamaan dengan pembukaan kembali India bagi pelancong dengan visa bisnis, diplomat, atau pelajar dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Bersiap Sambut Turis Asing, India Izinkan Penerbangan Charter

Bisnis.com, JAKARTA - Dengan dilonggarkannya pembatasan perjalanan akibat COVID di banyak tujuan internasional, sejumlah negara mulai melonggarkan pembatasan protokol kesehatan di negaranya.

Jika Anda juga telah merencanakan perjalanan internasional, berikut adalah beberapa tujuan internasional yang telah melonggarkan beberapa pembatasan COVID-19 utama mulai Mei.

Italia juga telah melonggarkan pembatasan COVID-19 tertentu mulai Mei, dalam upaya untuk kembali normal. Jika laporan akan berlalu, pengunjung ke Italia tidak akan lagi diminta untuk mengisi formulir pencari penumpang UE, yang merupakan cobaan online yang rumit yang diperlukan saat check-in bandara. Italia juga menghapus persyaratan izin kesehatan, yang diperlukan untuk masuk ke restoran, bioskop, dan tempat lainnya.

Yunani baru-baru ini mengumumkan pengabaian semua pembatasan COVID-19 utama mulai 1 Mei. Mulai bulan ini, mereka yang mengunjungi Yunani tidak perlu lagi membawa bukti pemulihan, bukti vaksinasi, atau laporan tes negatif COVID-19. Dengan ini, Yunani menjadi negara terbaru yang melakukan segala upaya untuk kembali ke kehidupan pra-pandemi.

Selain itu, Menteri Kesehatan Thanos Plevris juga telah memutuskan untuk menghapus mandat masker, tetapi dengan beberapa pengecualian pada bulan Juni.

Sesuai perkembangan baru-baru ini, Thailand juga telah mengumumkan rencananya untuk mengabaikan persyaratan pengujian pra-kedatangan untuk pengunjung yang masuk mulai bulan ini. Mengacu pada hal tersebut, Tourism Authority of Thailand menyatakan bahwa mulai 1 Mei, pengunjung tidak lagi harus menjalani tes sebelum datang atau pada saat kedatangan, terlepas dari status vaksinasi mereka.

Perhatikan bahwa meskipun pelancong yang divaksinasi penuh akan dapat mengunjungi negara itu dan bepergian dengan nyaman, tanpa menjalani pembatasan karantina apa pun, aturan untuk pengunjung yang tidak divaksinasi akan sedikit berbeda. Yang tidak divaksinasi harus dikarantina pada saat kedatangan atau diuji sebelum keberangkatan.

Hong Kong adalah tujuan internasional lain yang dicari yang telah memulai bulan Mei dengan melonggarkan pembatasan perjalanan dan menyambut pengunjung luar negeri pertamanya dalam waktu yang lama. Sesuai laporan, Bandara Internasional Hong Kong (HKG) telah mulai menyambut penerbangan dari luar negeri awal musim semi ini, di mana hanya penduduk yang diizinkan masuk.

Pengunjung dan penduduk dapat mengunjungi tujuan ini dari lokasi internasional lainnya, tetapi harus menghadapi persyaratan tes COVID-19 pada saat kedatangan. Di tempat itu ada program Test and Hold pemerintah yang mengamanatkan pengunjung untuk menjalani tes PCR, dan kemudian karantina selama 7 hari di hotel yang disetujui pemerintah.

Salah satu tujuan liburan populer bagi wisatawan internasional, Swiss akan dibuka sepenuhnya untuk pengunjung dari seluruh dunia mulai hari ini. Hingga saat ini, semua pelancong diharuskan memberikan sertifikat pemulihan atau vaksinasi yang valid untuk mendapatkan akses masuk bebas pembatasan ke Swiss. Namun, efektif hari ini, dengan pemberlakuan aturan masuk yang baru, para pelancong tidak lagi diharuskan memiliki sertifikat vaksinasi atau pemulihan yang valid.

Semua orang yang divaksinasi lengkap dan ingin mengunjungi Fiji sekarang tidak lagi harus memberikan tes COVID-19 negatif sebelum kedatangan sebelum masuk, yang berlaku mulai 1 Mei. Sesuai pernyataan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Fiji, langkah ini masuk bangun untuk memudahkan perjalanan pengunjung, serta untuk membantu mereka mengurangi biaya perjalanan mereka. Laporan mengatakan bahwa perubahan ini akan berlaku untuk semua pengunjung yang memasuki Fiji melalui udara atau laut, yang jika tidak diharuskan mengikuti tes RAT atau PCR sebelum kedatangan mereka.

Mengunjungi tujuan Karibia Turks dan Caicos akan menjadi mudah mulai Mei karena para pelancong tidak lagi harus menjalani tes COVID atau perlu memiliki persyaratan asuransi. Sesuai laporan, Turks dan Caicos telah memutuskan untuk menghapus tes pra-kedatangan untuk pengunjung yang sepenuhnya vaxx mulai bulan ini, dan tidak perlu mengisi formulir apa pun di Portal Terjamin TCI. Namun, harap diperhatikan bahwa wisatawan akan diminta untuk menunjukkan bukti vaksinasi mereka sebelum tiba.

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata harus berjuang keras untuk bangkit dari keterpurukan, serta menghadapi sejumlah aturan pembatasan dan penutupan wilayah.

Hal tersebut lantas membuat beberapa negara akan memberlakukan pajak wisatawan atau tourist tax mulai tahun 2022.

Kendati demikian, kebijakan tersebut bukanlah hal yang baru lantaran sudah diterapkan di beberapa negara sebelumnya.

Mungkin saja kamu pernah membayar pajak turis ini saat wisata ke sebuah negara, baik lewat tiket pesawat maupun penginapan.

Melansir Euro News pada Selasa (18/1/2022), berikut daftar 25 negara atau wilayah yang akan memberlakukan pajak turis mulai tahun 2022:

Thailand akan menerapkan biaya wisata mulai April 2022 sebesar 8 euro atau sekitar Rp 130.270.

Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand mengatakan bahwa sebagian dari pajak tersebut akan digunakan untuk keperluan wisatawan, serta membantu biaya pengembangan tempat-tempat wisata di Thailand.

Baca juga: Thailand akan Kenakan Biaya 300 Baht untuk Turis Asing Mulai April

Kanal di Venesia, Italia DOK. Shutterstork/g215

Venesia akan segera menagih pajak kepada wisatawan mulai musim panas tahun ini hingga seterusnya.

Retribusi yang diusulkan akan bervariasi antara 3 - 10 euro atau sekitar Rp 48.847 hingga Rp 162.796, berdasarkan low season atau high season.

Baca juga: Venesia Akan Kenakan Biaya Tambahan untuk Turis

Uni Eropa (UE) akan menerapkan pajak turis mulai akhir tahun 2022.

Kebijakan ini mewajibkan warga negara non-UE, termasuk Amerika Serikat (AS), Australia, Inggris, dan wisatawan lain dari luar zona Schengen untuk mengisi aplikasi sebesar 7 euro atau sekitar Rp 113.957 untuk masuk ke kawasan UE.

Meski begitu, biaya tersebut akan dibebaskan bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun, atau di atas 70 tahun.

Baca juga: Apa itu Paspor Vaksin Uni Eropa? Ini Penjelasannya

Di Austria, wisatawan wajib membayar pajak akomodasi untuk semalam.

Besar pajak bervariasi tergantung provinsi. Di Wina atau Salzburg, contohnya, wisatawan akan membayar tambahan sebesar 3,02 persen dari tagihan hotel per orangnya.

Baca juga: 5 Bangunan Sejarah Bucharest, Lokasi Tanding Austria Vs Makedonia Utara Euro 2020

Pajak wisatawan di Belgia juga berlaku untuk akomodasi per malam.

Secara umum biaya untuk wisatawan yang menginap di negara tersebut sekitar 7,50 euro atau Rp 81.398.

Baca juga: Bentuk Mirip tapi Tekstur Tak Sama, Apa Bedanya Waffle Belgia dengan Waffle Amerika?

Ilustrasi The Tiger's Nest Temple di Bhutan

Saat negara lain memberlakukan pajak turis di bawah 20 euro, Bhutan justru menetapkan harga yang cukup tinggi.

Biaya harian minimum untuk wisatawan asing mulai dari 228 euro atau Rp 3.711.764 per orang untuk satu hari, selama high season. Harga ini akan sedikit lebih murah saat low season.

Kendati demikian, biaya ini sudah mencakup beragam hal, di antaranya akomodasi, transportasi dalam negeri, pemandu, makanan, dan biaya masuk.

Baca juga: The Tigers Nest Temple, Kuil Suci di Bhutan

Bulgaria menerapkan biaya untuk wisatawan yang menginap semalam.

Harganya pun dinilai rendah dan bervariasi tergantung klasifikasi area dan hotel, yaitu sekitar 1,50 euro atau Rp 24.419.

Baca juga: Pecinta Mawar? Bulgaria Bisa Jadi Pilihan Destinasi Wisata

Kumpulan cangkang kerang di Pantai Somerset Creek, Bahama.

Sebagian besar Kepulauan Karibia memiliki pajak wisatawan yang ditambahkan ke biaya hotel atau biaya keberangkatan.

Biaya berkisar dari 13 euro, atau sekitar Rp 211.635, di Bahama hingga 45 euro, atau sekitar Rp 732.585, di Antigua dan Barbuda.

Baca juga: Selama Musim Panas, Ocean Park Hongkong Punya Menu Bertema Karibia

Kroasia menaikkan pajak wisatawan mereka pada tahun 2019.

Kenaikan tarif hanya berlaku selama peak season pada musim panas. Wisatawan akan membayar sekitar 1,33 euro atau Rp 21.163 per orang per malam.

Baca juga: Museum Mabuk Dibuka di Kroasia, Koleksinya Unik!

Wisatawan hanya perlu membayar biaya wisata di Republik Ceko saat mengunjungi ibu kota, Praha.

Biayanya di bawah 1 euro (sekitar Rp 16.305) dan dibayar per orang, untuk satu hingga 60 malam. Pajak tidak berlaku untuk anak di bawah 18 tahun.

Para pengunjung mengenakan masker untuk melindungi dari penularan Covid-19, melintas di depan Menara Eiffel di Paris, Perancis, 21 Desember 2021.

Perancis memiliki taxe de séjour yang harus dibayar. Biaya tersebut ditambahkan ke tagihan hotel wisatawan dengan harga yang bervariasi tergantung kota tempat wisatawan itu berada.

Tarifnya berkisar dari 0,20 euro hingga 4 euro, atau sekitar Rp 3.255 hingga Rp 65.118 per orang per malam.

Biaya tersebut akan digunakan untuk memelihara infrastruktur pariwisata.

Baca juga: 10 Kota Terbaik di Perancis untuk Ditinggali, Tidak Ada Paris

Ilustrasi Jerman - Kastil Neuschwanstein.

Jerman memiliki kulturförderabgabe atau pajak budaya dan bettensteuer atau pajak tempat tidur di sejumlah kota, di antaranya Frankfurt, Hamburg, dan Berlin.

Biaya tersebut sekitar lima persen dari tagihan hotel wisatawan.

Baca juga: Perancis dan Jerman Jadi Destinasi Wisata Favorit Pemohon Visa Schengen

Pajak wisatawan di Yunani berdasarkan jumlah bintang hotel atau jumlah kamar yang disewa.

Kemungkinan tarif per kamar sekitar 4 euro atau Rp 65.118 rupiah.

Baca juga: 4 Kota Kecil Paling Cantik di Yunani

Pajak wisatawan di Hungaria hanya berlaku di Budapest.

Wisatawan harus membayar biaya tambahan sebesar empat persen per malam berdasarkan harga kamar mereka.

Baca juga: Hongaria Tawarkan Kuliner Pedas hingga Danau Thermal nan Luas

Ilustrasi wisatawan di Bali.

Pajak wisatawan di Indonesia hanya berlaku di Bali.

Pada tahun 2019, undang-undang baru menyatakan bahwa wisatawan mancanegara harus membayar mulai dari 9 euro atau sekitar Rp146.517.

Pendapatan dari pajak ini digunakan untuk program-program yang membantu melestarikan lingkungan dan budaya Bali.

Baca juga: Bali Masuk Daftar 25 Negara Terbaik di Dunia untuk Pensiunan

Pajak wisatawan di Italia tergantung tempat wisatawan tersebut berada.

Venesia baru memperkenalkan pajaknya sendiri untuk musim panas 2022.

Sementara itu, pajak wisata di Roma berkisar antara 3 - 7 euro per malam, atau sekitar Rp 48.839 - Rp 113.957, tergantung jenis kamar.

Baca juga: Italia Perketat Aturan, Wajibkan Bukti Vaksin Covid-19 di Tempat Umum

Ilustrasi keramaian warga di Shibuya, Jepang. Jepang adalah salah satu dari sedikit negara maju di dunia yang masih menerapkan hukuman mati.

Di Jepang, wisatawan hanya membayar 8 euro, atau sekitar Rp 130.237, saat mereka meninggalkan negara tersebut.

Baca juga: Tahun Ini, Bunga Sakura di Jepang Bakal Mekar Lebih Awal

Malaysia mengenakan tarif tetap setiap malamnya untuk wisatawan yang menginap.

Biayanya tidak lebih dari 4 euro atau sekitar Rp 65.118 per malam.

Baca juga: UNESCO Tetapkan Songket Malaysia sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Ilustrasi Selandia Baru - Pemandangan Kota Auckland di Selandia Baru.

Wisatawan asing yang tiba di Selandia Baru harus membayar International Visitor Conservation and Tourism Levy atau IVL.

Namun, kebijakan ini dikecualikan bagi orang-orang dari Australia. Biaya IVL berkisar 21 euro atau sekitar Rp 341.873.

Baca juga: Siap-siap, Selandia Baru Akan Terima Turis Asing pada 2022

Belanda memiliki pajak wisata darat dan pajak wisata air.

Di Amsterdam, besar pajak sekitar tujuh persen dari biaya kamar hotel.

Ilustrasi Portugal - National Pantheon.

Pajak wisatawan di Portugal cukup rendah dan dibayarkan per malam untuk satu orangnya.

Kebijakan ini hanya berlaku bagi wisatawan yang berusia 13 tahun ke atas. Biayanya sekitar 2 euro atau Rp 32.559. Mereka hanya perlu membayarnya pada tujuh hari pertama selama periode menginap.

Baca juga: Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Ternyata Ada di Portugal

Pajak wisatawan di Slovenia bervariasi berdasarkan lokasi dan bintang hotel, yaitu sekitar 3 euro atau Rp 48.839.

Baca juga: Dianggap Mirip Orang-orangan Sawah, Begini Wujud Patung Melania Trump di Slovenia

Jika kamu pergi ke Ibiza atau Majorca, maka kamu harus membayar pajak wisatwan sekitar 4 euro atau Rp 65.118 per malam.

Kebijakan ini berlaku untuk setiap wisatawan yang berusia 16 tahun ke atas.

Baca juga: Mengenal Paseo del Prado dan Buen Retiro di Spanyol, Warisan Dunia UNESCO Terbaru

Ilustrasi Swiss - Pemandangan Gunung Matterhorn di Zermatt, Swiss (SHUTTERSTOCK/Jakl Lubos).

Pajak wisatawan di Swiss bervariasi tergantung lokasi.

Biaya per malam dan per orangnya sekitar 2,20 euro atau Rp 35.815. Biaya tersebut hanya berlaku untuk masa inap di bawah 40 hari.

Baca juga: 5 Negara Pilihan Utama Pensiunan Crazy Rich, Swiss Salah Satunya

Pajak hotel atau pajak akomodasi untuk wisatawan di Amerika Serikat disebut pajak hunian. Tarif tertinggi ada di Houston, dengan pajak 17 persen dari tagihan hotel wisatawan.

Saat ini, sudah banyak negara yang memberlakukan kebijakan pajak wisatawan karena berbagai alasan.

Baca juga: 9 Aturan Aneh di Negara Bagian Amerika Serikat, Ilmu Gaib Dilarang

Mulai dari mengontrol jumlah kunjungan agar tidak melebihi daya tampung, memelihara fasilitas wisata, hingga melindungi sumber daya alam di negara tersebut.

KOMPAS.com – Sejumlah negara di dunia sudah mulai dan berencana membuka perbatasan bagi turis asing yang sudah divaksin Covid-19, termasuk Indonesia.

Penerbangan internasional yang diizinkan pun beragam. Ada yang hanya boleh berkunjung via pesawat charter, ada juga yang bisa berkunjung hanya ke destinasi wisata tertentu dalam negara tujuan.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Kompas.com rangkum daftar 10 negara yang sudah dan berencana untuk menyambut kembali pelancong internasional, Senin (11/10/2021):

Baca juga: Bali Sambut Kembali Turis Asing Mulai 14 Oktober 2021

Vietnam (rencana dibuka)

Vietnam berencana untuk membuka kembali Pulau Phu Quoc pada Oktober tahun 2021, meski tanggal pastinya belum dipublikasikan, berdasarkan penelusuran Kompas.com lewat media resmi pemerintah Vietnam.

Ilustrasi Vietnam - Sebuah pantai di Pulau Phu Quoc, Vietnam.

Selain Phu Puoq, tujuan wisata lain di Vietnam yakni Khanh Hoa dikabarkan baru mengirim proposal rencana pembukaan pariwisata kepada pelancong asing menurut laman berikut.

Baca juga: Rencana Pariwisata Vietnam Dibuka secara Penuh pada Juni 2022

Dalam proposal tersebut, dikatakan bahwa mereka berencana untuk menyambut wisatawan asing secara bertahap mulai 15 November sampai 31 Desember dan 1 Januari sampai 31 Maret 2022.

Terkait negara asal wisatawan, menurut informasi dalam Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Hanoi, pemerintah Vietnam masih menutup pintunya bagi warga asing sejak Maret 2020.

Baca juga: Vietnam Akan Buka Phu Quoc untuk Turis Asing yang Sudah Divaksin Covid-19

Namun, ada pengecualian bagi orang asing pemegang paspor diplomatik atau dinas, tenaga ahli, investor, atau pekerja terampil.

Per 5 Mei tahun ini, Kementerian Kesehatan Vietnam berlakukan aturan wajib karantina 21 hari dan tes Covid-19 tiga kali untuk seluruh pelancong asing sesuai kategori yang telah disebut sebelumnya.

Thailand (sudah dibuka)

Salah satu negara di Asia Tenggara ini sudah membuka pintunya bagi pelancong asing sejak 1 Juli tahun ini melalui skema gas-rem (sandbox).

Ilustrasi Thailand - Pemandangan Phuket Big Buddha di Phuket, Thailand.

Adapun, wisatawan yang sudah divaksin Covid-19 saat ini hanya bisa berkunjung ke Phuket, Koh Samui, Koh Phangan, Koh Tao, Khao Lak, Ko Yao, Ko Phi Phi, Ko Ngai, dan Railay.

Baca juga: Bangkok di Thailand Tunda Sambut Turis Asing hingga November

Namun, vaksin Covid-19 yang diterima pemerintah Thailand menurut TAT News adalah CoronaVac atau Sinovac, AstraZeneca atau Covishield, Pfizer atau Comirnaty, Janssen, Moderna, Sinopharm atau COVILO, dan Sputnik V.

Sebelumnya, saat Phuket Sandbox pertama kali dibuka pada Juli 2021, wisatawan asal Indonesia masih belum diizinkan berkunjung.

Baca juga: Thailand Bakal Sambut Turis Asing Bervaksin Covid-19 Mulai 1 Oktober

Kini, mengutip informasi dari laman berikut, Thailand sudah menerima kembali seluruh pelancong asing dari negara dan wilayah manapun.